Jenis publikasi ilmiah

 Penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menggali, mencari dan menemukan sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan dan bersifat ilmiah. Pengetahuan tentang sesuatu atau informasi dapat bersifat ilmiah dimana sesuatu tersebut harus dapat dinilai secara obyektif dan didapatkan melalui proses ilmiah.


Serangkaian proses penelitian dilakukan untuk mendapatkan hasil dari tujuan pencapaian dari kegiatan penelitian itu sendiri. Hasil penelitian secara umum ditampilkan dalam jurnal penelitian maupun prosiding sesuai bidang keilmuan.

Hasil penelitian tersebut biasa disebut sebagai publikasi ilmiah. publikasi hasil penelitian saat ini dilakukan dengan menuliskan artikel penelitian di jurnal ilmiah atau prosiding konferensi. kedua jenis publikasi tersebut bisa dalam lingkup nasional maupun internasional. perbedaan antara jurnal ilmiah dan prosiding terletak pada pelaksanaan seminar atau konferensi, dimana pada prosiding, publikasi disusun berdasarkan penelitian yang telah diseminarkan sedangkan pada jurnal ilmiah, naskah atau artikel penelitian diasistensikan dengan reviewer dari jurnal yang dituju dan akan dipublikasikan setelah lolos review oleh pakar.


sumber: freepik.com

Selain itu, beberapa perbedaan antara artikel jurnal dan prosiding diantaranya[1]:
1. Skema penerbitan
skema penerbitan artikel jurnal berupa pelaksanaan review oleh pakar sedangkan prosidiing melalui seminar

2.Tahapan dalam proses penerbitan
tahapan pada artikel penelitian lebih panjang, yaitu dimulai dari pengiriman naskah sampai peer review sedangkan pada prosiding cukup dengan seminar.

3. Bentuk Publikasi
publikasi artikel penelitian bisa dalam bentuk cetak maupun media online sedangkan prosiding hanya dicetak.

4. Lama waktu penerbitan
Proses penerbitan pada jurnal ilmiah lebih lama disebabkan proses panjang penerbitan sedangkan hasil prosiding disampaikan setelah seminar atau konferensi

5. Level keilmiahan
prosiding seminar memiliki level lebih rendah sebab tidak terlalu ketat dalam seleksi dibandingkan dengan jurnal penelitian.


referensi:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Momen ultimit dan momen nominal (mana yang dipakai)

Gambar
Jika kita belajar tentang balok, maka dua jenis momen ini sering kita temui. Momen apa saja yang berpengaruh pada balok? Apakah dua momen yang telah disebutkan tersebut berpengaruh pada balok? Momen ultimit yang tersebut pertama kali, apakah merupakan momen yang paling berpengaruh? Tentu semua momen yang disebutkan di atas merupakan momen yang sama penting terjadi pada balok. Momen ultimit timbul akibat beban dan kombinasi beban yang bekerja pada struktur. Distribusi beban yang bekerja pada balok membebani dalam bentuk gaya lentur. Gaya lentur yang bekerja sepanjang bentang balok biasa disebut sebagai momen lentur atau momen ultimit.
Read more »

Ulasan artikel: Keandalan Lentur Balok Kastela dengan Simulasi Monte Carlo

Gambar
Studi ini membahas analisis kegagalan struktural dan reliabilitas balok castellated menggunakan simulasi Monte Carlo.  Tujuan 1. Menentukan probabilitas kegagalan struktural balok castellated. 2. Menghitung indeks reliabilitas struktural. 3. Menganalisis pengaruh rasio bukaan/profil tinggi (Ds/Dc) terhadap kegagalan struktural. Metode 1. Analisis numerik dengan simulasi Monte Carlo. 2. Metode deterministik untuk menghitung nilai nominal. 3. Metode probabilistik untuk analisis reliabilitas. 4. Pengukuran probabilitas kegagalan dan indeks reliabilitas. Hasil 1. Nilai momen nominal minimum dan maksimum: 5651064 kgm dan 6907704 kgm. 2. Probabilitas kegagalan minimum dan maksimum: 0,00018 dan 0,000199. 3. Indeks reliabilitas minimum dan maksimum: 3,5404 dan 3,5569. 4. Rasio optimal bukaan/profil tinggi (Ds/Dc): 0,18. Kesimpulan Studi ini menunjukkan bahwa balok castellated memiliki kekuatan dan reliabilitas yang tinggi. Rasio bukaan/profil tinggi (Ds/Dc) yang optimal adalah 0,18. Analis...
Read more »

Balok kastela (castellated beam)

Gambar
Balok kastela merupakan balok baja yang terbuat dari profil I yang dipotong menjadi dua bagian dengan pola pemotongan membentuk sarang lebah ( Teori dasar balok khususnya pada tegangan-tegangan yang terjadi pada balok I dapat dijelaskan seperti berikut. f a = M.ya/I  f b = M.yb/I Dengan menganggap nilai momen dan inersia (M dan I) tetap, maka tegangan di tepi a dan b (fa dan fb) dapat ditentukan oleh jarak dari garis netral,c. Semakin besar jarak dari garis netral maka semakin besar tegangan pada penampang balok, sehingga sisi sayap profil I akan lebih besar tegangannya dibanding pada profil badan. Pelubangan yang terjadi pada badan profil dianggap aman pada kondisi balok menerima lentur murni (momen) karena tegangan yang terjadi pada badan profil cukup kecil. Gambar 1. Profil balok kastela (http://www.perencanaanstruktur.com) Proses pembuatan balok kastela dilakukan di pabrik dengan cara dipotong menggunakan alat potong plasma. Pemotongan balok I dilakukan dengan membuat pola pada...
Read more »